Postingan

Selesai

Gambar
Kuselesaikan untukMu Kuselesaikan untukmu Kuselesaikan untukmu Kuselesaikan untukku Semoga bahagia Kututup ceritaku Kujauhi harapanku Kucucuri peluh menunggu Sudah selesai segalanya yang tanpa awalan dan akhiran Persinggahan cukup sekian Selanjutnya Ibuku tak boleh kecewa Aku menang sendiri, menyudahi tahta hati tertinggi Kali ini, selamat datang masa lalu Tak ada cinta lagi yang sendiri, ngilu Mantra paling mujarab Mencintai paling tertata yaitu, tadi Selesai~ S_

Semesta Berdrama

Gambar
Di sini hujan, apa rumahmu tidak ? Membaca dengan Alif, ba', ta' dan selanjutnya Rupanya belum ter-tafsir dengan sempurna Bahwa antara kita adalah hanya keputus-asaan Memaknai senja, apa sudah benar ? Berdiskusi dengan maghrib dan ilalang Sebab kutahu senja itu hanya pura-pura Secangkir senja pun purna Menegaskan bahwa kenangan adalah memori Dan kehilangan merupakan makanan hati Seperti matahari yang datang menyinari malam Tapi malam, harus selalu berkorban dan hilang demi cahaya. Sedang aku adalah malam, cukup jatuh tersenyum saat sinar itu datang atau pergi sesuka hati Deskripsi paling terbata adalah dibuat tertawa hingga menyebut candu sebagai lupa Salam Suara, semoga luka berbicara drama. S_

Abu-Abu

Gambar
Membencimu, aku malu Melukaimu, tak juga aku mampu Welas dan rindu adalah aku Segera menjelma menjadi batu Aku berstatus kelabu Menguliti hati dengan abu-abu Lalu, bisakah aku berlalu? Nyatanya aku masih mencintaimu Esok, aku masih belum tahu Yang kutahu bait-bait ejaanku Hari ini, masih dengamu Serta lalu, adalah pilu yang berlalu Banyak yang membaca ini sembilu Bukan, ini sajak tentang aku Saat ufuk dan senja bertemu Dzikirku masih menyelipkan tentang namamu Membencimu, aku malu Sebab itu, memaknai ungkapanmu Sesuatu yang perlu kucari tahu Aku mencintaimu Kemarin, hari ini atau sebagai calon masa lalu, serta menuntun di sisa waktu Tetaplah seperti itu, kalau bersatu adalah bahagia paling merundung setelah menunggu Sembari kudiskusikan dahulu dengan Tuhanku Salam Suara, semoga terbata adalah terharu paling bahagia S_

Savana Bercinta

Gambar
1/ Bintang semakin larut diaduk malam Mimpi juga melebur disambar jadi harapan Dan aku berhambur dalam penghambaan Disana, sajak bercinta membekas jadi senggama keharusan Aku teramat mencintaiMu meliuk jadi benalu Menafsirkan lagu dari sajak tercantik sepanjang mengupas kulit bumi Adalah ketidak-mungkinanku menggapaimu lebih inti Sungguh, darahku adalah diriMu 2/ Dada semakin ranum menuntun rindu Rasanya membuncah relatif lebih sesak Yaitu dosa; katanya indah saat dikunyah dan luka yang terpaksa untuk ditelan Denganmu melacur lebih malam adalah candu Untukmu menjadi nanah sekalipun adalah aku Dariku ketika semua hilang adalah puisikanlah Aku melamat mencintaimu, walaupun najis dan ragu menyentuhku Setidaknya, denganmu aku tau menjadi pilu 3/ Savana bercinta Untukmu yang ditakdirkan berjodoh Mengalahkan seribu satu dugaan alasan kehilangan Meluluh-lantakan luka yang paling terawat Dan deklarasi kepunyaan, pengikat paling romantis dari melepas kedukaan Berbulan ma

Secangkir Malam

Gambar
Pucat paling pasi menunjuk satu sisi eliminasi Meneduhkan rasa pada kerelaan; rupanya kehilangan terlama, ketabahan yang disengaja dan pencarian yang agak tertunda Gelas diujung meja menawarkan rasa kecewa Monokrom garis mimpi benar-benar menjadi ilusi Sesudah itu, aku masih saja menunggui nada lagu paling berbeda Mendoa bukit akan jadi kesabaran paling subur Mendekati palung untuk mengerti, jurang tak selamanya tentang cerita di lereng gunung Memutar ruh menginjaki samudra, adalah alasan paling luas mematikan cinta dan kenyataan Mengiyakan kabar duka paling tak sengaja Aku hampir kehilanganmu untuk sekedipan mata Lalu, untuk itu bukan perkara luka Kalau ternyata bahagia juga berhak kau punya Selamat sampai menempuh biru yang baru Selamat tinggal bersamaan tumpahnya secangkir malam Dan untukmu yang kutunggu, sekedar kuberi tahu  Kalau menginginkanmu harus bertarung Bukalah nadimu dahulu, sebelum berdarah menjelma catu Percayalah, cinta bukan kontrak kepemilikan Tapi r

Salam Suara

Malam 20, Bulan 02, Warsa 18 Selamat menikmati, Untukmu yang menata masa depan Melupakan masa suram. Dan meniadakan kegalauan. Kalaupun terpaksa mengenalnya, sampaikan selamat berpura-pura. Setidaknya membuka salam untuk calon masa lalu adalah satu idaman memperoleh kebahagiaan. S _